banneratas

Ketua DPD Nasdem Kabupaten Kediri Ziarah ke Makam Bung Karno bersama Ketua DPW Jatim

0 547

Blitar, faktaperistiwanews.co – Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Kediri Drs. H. Lutfi Mahmudiono mendampingi Ketua DPW Nasdem Jatim Sri Sajekti Sudjunadi ziarah ke makam Presiden Soekarno di Kota Blitar Jawa Timur, Rabu (17/8/2022).

Ziarah ke makam Presiden RI pertama itu, Ketua Nasdem Jatim yang akrab disapa Bunda Janed didampingi Ketua Bappilu Nasdem Jatim Ir. H. Suhandoyo, Ketua DPD Nasdem Kabupaten Kediri Drs. H. Lutfi Mahmudiono, Ketua DPD Nasdem Kota Blitar Ferry Y Panese, Ketua DPD Nasdem Kab Blitar Nurhadi S.Pd, Ketua DPD Nasdem Kab Tulungagung Achmat Djayadi dan ketua DPD Nasdem Kota Kediri Adi Suwono.

“Kami Hari ini 17 Agustus tepat hari kemerdekaan RI, DPD Nasdem Kabupaten Kediri mendampingi ketua DPW beserta jajarannya untuk ziaroh mendoakan proklamator kita Bapak Ir. Sukaro di Blitar ini,” kata Drs. H. Lutfi Mahmudiono Ketua DPD Nasdem Kabupaten Kediri saat di Blitar (17/8/2022).

Lebih lanjut Lutfi mengatakan, dalam ziarah itu, Bunda Janed serta seluruh peziarah yang ikut hadir mendoakan semoga almarhum Bung Karno, sapaan akrab mantan Presiden Soekarno mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Tuhan. Bangsa Indonesia yang ditinggalkan juga dapat melanjutkan cita-cita dan perjuangan.

“Ziarah ini sebagai bentuk apresiasi Nasdem kepada Bung Karno, supaya kita sebagai generasi penerus menjiwai perjuangan beliau, rohul jihad beliau untuk bangsa dan negara ini, yang tentu kita masukkan kedalam hati sanubari kita, fikiran kita bagaimana mengikuti jejak Bung Karno untuk membangun bangsa dan negara ini,” tuturnya.

Lutfi berharap negara Indonesia lebih maju, lebih baik, ekonomi juga lebih baik, kehidupan berbangsa dan bernegara juga lebih baik.

“Hal ini tentu menjadi cita-cita Bung Karno, dan saya yakin juga telah dijiwai oleh para pemimpin Nasdem,” pungkas Lutfi.

Sementara itu ketua Bappilu Nasdem Jatim Ir.H.Suhandoyo mengatakan, nawaitunya untuk berziarah ke makam Bung Karno tokoh revolusi, pendiri negeri ini.

“Kita berkeinginan mudah-mudahan kita bisa meneruskan segala perjuangannya. Karena kita mengusung sebuah diksi yang disebut restorasi, insyaAllih kita berdoa kepada Alloh semoga kita bisa menjalankan dengan sebaik-baiknya,” katanya.

Ketua DPD Nasdem Kota Blitar Ferry Y Panese mengaku momen ziarah ke makam Bung Karno ini menjadi istimewa karena bisa berbarengan pengurus Nasdem se Dapil VI.

“Menjadi istimewa karena kami bersama sama se dapil VI dan dihadiri ibu ketua DPW dengan pengurus DPW Nasdem, kalau saya asli Blitar sudah seperti rumah sendiri,” kata Ferry.

Menurut Ferry, yang bisa diambil dari hikmah ziarah pengurus Nasdem ke makam Bung Karno itu ada nilai persatuan.

“Yang pertama persatuan ya, Bung Karno faham, kita hadir, Indonesia ada karena keberagaman. Saya pikir bagaimana menyatukan keberagaman ini mencontohnya, bagi kita bisa meneladaninya,” lanjutnya.

Ungkapan yang sama juga disampikan Ketua DPD Nasdem Kabupaten Tulungagung Achmat Djayadi. Ia mengatakan bersyukur bisa berdoa dan mendoakan proklamator Bung Karno.

“Kita mendoakan semoga Bung Karno bisa Khusnul Khotimah beserta bapak ibunya, ini yang kami bisa, apa kata beliau Jas Merah, jangan lupa akan sejarah. Beliau punya nilai sejarah sendiri bagi bangsa ini,” katanya.

Doa bersama dengan bacaan Tahlil dipimpin tokoh agama dari internal yayasan Bung Karno. dipusara proklamator Bunda Janed sangat khusu’ memanjatkan doa. Bahkan Ketua DPW Nasdem Jatim itu tubuhnya telihat menunduk sambil bersimpuh dan sesekali mengusap air mata menggunakan tisu yang ia ambil dari saku bajunya.

Tidak hanya Bunda Janed, semua pengurus Nasdem yang melakukan doa bersama di makam Bung Karno semua tertunduk dengan kekhusu’an berdoa.

Setelah sekitar 30 menit berdoa, rombongan pengurus Nasdem melanjutkan perjalanan menuju kantor DPD Nasdem Kota Blitar untuk ramah tamah dan menyaksikan event perayaan peringatan 17 Agustus dengan menggelar lomba menggambar bagi anak- anak dan lomba panjat pinang bagi yang dewasa. (Bond)

Leave A Reply

Your email address will not be published.