Kabid PHU Kanwil Kemenag Jatim Himbau Jamaah Untuk Cek Aplikasi Umrah Cerdas Haji Pintar: Jangan Sampai Dirugikan
Sidoarjo || faktaperistiwanews.co – Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jatim terus sosialisasikan kepada masyarakat untuk memberikan kemudahan akses informasi agar calon jamaah haji dan umrah memperoleh kepastian melalui program ‘Lima Pasti’.
Hal tersebut dilakukan agar masyarakat yang hendak menunaikan ibadah haji dan umrah lebih mengantisipasi supaya terhindar jeratan penipuan berkedok agen travel.
Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jatim, Dr. H. Abdul Haris, M.Pd.I., mengatakan, dengan program ‘Lima Pasti’ masyarakat diharapkan dapat memastikan pihak travel mempunyai perizinan resmi.
Selanjutnya, travel itu telah terekam jejak baik atau tidak. Namun, para calon jamaah haji dan umrah telah ragu terhadap travel itu, dapat berkonsultasi ke kantor Kemenang maupun Kantor Urusan Agama (KUA) Kabupaten/Kota setempat.
“Kita sudah memberitahu masing-masing KUA setempat terkait seputar layanan haji dan umrah dengan aplikasi Umrah Cerdas Haji Pintar,” jelas H. Abdul Haris, dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (6/4).
Dia menuturkan, dengan aplikasi Umrah Cerdas Haji Pintar terfasilitasi data perizinan resmi para travel. Demikian, juga sudah berkoordinasi oleh kantor Imigrasi keterkaitan pengurusan paspor.
“Jadi, misalnya salah satu travel haji dan umrah tidak mempunyai izin resmi, pada aplikasi Umrah Cerdas Haji Pintar itulah terdeteksi. Maka, tidak bisa muncul dalam pelaksanaan para calon jamaah haji dan umrah tersebut,” papar Haris.
Haris berharap, para calon jamaah haji dan umrah agar lebih memastikan terhadap maskapai penerbangan. Sehingga, kapan jadwal keberangkatan maupun tiba kembali penerbangan juga.
“Harap dipastikan semuanya. Ketika jadwal keberangkatan haji dan umrah disana (Arab Saudi), serta kembali ke tanah air Indonesia. Untuk alur kegiatan ke manapun apakah ke Madinah atau ke Makkah dahulu, serta kegiatan dilakukannya seperti apa,” katanya.
Begitu juga, lanjut Haris, terhadap layanan akomodasi haji dan umrah masyarakat penting lebih diperhatikan. Saat berada di hotel atau penginapan, akan fasilitas disana seperti apa. Lebih mencermati untuk paket layanannya.
“Untuk visa harap dipastikan, apakah sudah keluar atau belum. Misalkan, sampai terjadi belum keluar visa nya jangan sekali-kali melakukan keberangkatan ibadah haji maupun umrah. Yang terpenting, ketika memilih travel haji dan umrah jangan tergiur orientasi biaya harga murah. Karena, sampai tergiur biaya haji dan umrah murah, pada akhirnya nanti tidak bisa berangkat baik haji atau umrah,” pesan dia.
Haris pun menghimbau, calon jamaah haji dan umrah jangan sampai dirugikan oleh pihak travel tidak bertanggung jawab. Harus bijak saat memilih travel yang benar-benar amanah.
“Kita terus lakukan komunikasi dan jangan sampai terjadi travel yang tidak amanah ketika memberangkatkan jamaah haji dan umrah di Indonesia, khususnya di Jawa Timur,” tandasnya. (uzi/yud)