Pentingnya Vaksinasi Covid-19 Usia Dini, SDN Wage 1 Taman Sidoarjo Gelar Vaksinasi Pelajar
Sidoarjo, faktaperistiwanews.co.id – Program vaksinasi covid-19 terus digencarkan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur.Tdak hanya menyasar untuk orang dewasa. Kini, pemberian vaksinasi covid-19 menyasar anak dan remaja usia 12-17 tahun.
Vaksinasi untuk anak-anak ini, seperti digelar di SDN Wage 1 Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo , pada Selasa (4/1/2022). Sebanyak 510 siswa menerima vaksinasi sinovac dosis pertama dengan didampingi orang tua/wali.
Sejumlah orangtua yang menemani proses vaksinasi anak mereka menyambut baik program ini.
Seperti halnya yang diungkapkan salah seorang siswa Kelas V SDN Wage I Taman Sidoarjo yang tak mau menyebut namanya mengaku tidak takut saat mendengar informasi untuk vaksinasi satu hari sebelumnya. Ia juga sudah mendapatkan izin dari orangtua untuk mengikuti program pemerintah tersebut.
“Tidak takut, biasa saja sih, efeknya sekarang belum terasa belum ada sakit,” tuturnya.
Koordinator lapangan (korlap) Program Imunisasi anak usia dini SDN Wage 1 Taman Sidoarjo Ibu Nur Muslimatin Jannah S.pd. menjelaskan vaksinasi untuk siswa di SDN Wage 1 akan diikuti sekitar 556 namun siswa yang sudah Vaksin mandiri sebanyak 46 siswa, jadi sasaran vaksin menjadi 510 siswa dan ditargetkan selesai dalam satu hari.
Ibu Nur Muslimatin Jannah S.pd. mengatakan, pihaknya harus menyelesaikan vaksinasi di SDN Wage 1 dalam satu hari, sebab pada hari berikutnya vaksinator harus melanjutkan vaksinasi untuk umum warga usia 18-59 tahun.
“Harus diselesaikan satu hari agar tidak menghalangi vaksinasi masyarakat umum,” terangnya.
Untuk mempercepat vaksinasi itu, kata Ibu Nur Jannah S.pd, timnya juga bekerjasama dengan Kodim Sidoajo dan tentunya dengan Puskesmas setempat agar bisa menyelesaikan penyuntikan dalam satu hari. Vaksin yang digunakan adalah sinovac Karena memang jenis itu yang baru mendapat izin.
Untuk anak yang akan divaksin, ia menyarankan sebaiknya mengurangi aktivitas agar tidak terlalu lelah saat mengikuti vaksinasi. Dikhawatirkan jadi salah paham yang sebenarnya anak lelah akibat aktivitas bukan akibat vaksin.
“Kita menghindari salah persepsi dari orangtua dan anak,” tambah Nur Muslimatin Jannah.
Secara umum vaksinasi anak lebih aman dibanding orangtua karena tidak memiliki penyakit komorbid. Saat pendaftaran anak juga akan discreening untuk mengetahui kondisi kesehatan apakah bisa lanjut disuntik atau tidak.
“Kalau dokter sudah mengarahkan untuk disuntik berarti anak itu aman,” katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Wage 1, Ibu Watini S.pd, mengatakan semua siswa yang mengikuti vaksinasi sudah mendapatkan izin dari orang tuanya.Yang pasti kita membuat dulu surat persetujuan orangtua untuk izin vaksin.
“Lembaran izin sudah kita siapkan. Karena bagaimana pun mereka tanggung jawabnya ke orangtua. Kalau orangtua mengizinkan, ada buktinya, anak-anak bisa divaksin,” ucapnya.
Dengan adanya vaksinasi pelajar ini, mudah-mudahan bisa melindungi dan menyelamatkan mereka ketika mereka berinteraksi nantinya,” harap Ibu Watini S.pd selaku Kepala sekolah SDN Wage 1 Taman Sidoarjo.(Bry)