Sidoarjo, faktaperistiwanews.co.id – Bagi remaja bersikap eksklusif dengan dunia luar di zaman modern seperti saat ini bukanlah sesuatu yang tidak mungkin. Pertemanan/pergaulan diperlukan untuk mendewasakan dan mematangkan jiwa anak. Yang perlu dilakukan orang tua adalah menjaga agama dan moral mereka.
Orang tua perlu membimbing anaknya agar bergaul dengan orang shalih yang bisa diajak untuk saling menjaga keimanannya. Tidak mengapa sesekali orang tua menemani anaknya yang sedang menjalin pertemanan di dunia Maya, agar supaya bisa melihat dengan siapa dan seperti apa teman teman anaknya di dunia Maya.
Kita semua sebagai orang tua mengakui pada saat ini, pertemanan anak tak hanya terjalin di dunia nyata, tapi juga di dunia Maya, melalui Facebook, What’s up, Twitter, Instagram dan sejenisnya. Pertemanan anak tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu, di manapun dan kapanpun mereka bisa berteman dengan siapapun.
Di satu sisi, pertemanan yang tak terbatas bisa menambah wawasan namun, di sisi lain kita sebagai orang tua acap kali dilanda kekhawatiran yang mendalam, sebab pergaulan yang seperti itu juga memiliki dampak negatif bagi anak.
Anak akan mengikuti tabiat dan perilaku teman dekatnya, jika anak kita berteman dengan orang shalih, sekalipun anak kita tidak sebaik temannya tapi minimal ia akan mendapat harumnya kebaikan temannya. Anak kita juga memperoleh nasehat kebaikan serta pencegahan dari perbuatan maksiat. Disinilah pentingnya peranan orang tua untuk mengarahkan anaknya agar berteman dengan orang yang shalih.hal ini harus diupayakan orang tua demi menjaga agama dan ahlak anak anak kita.
Kepala TPQ “Miftahul Ulum” Desa Medaeng, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Ustadzah Suryaningsih S.pd. I, S.pd, saat ditemui awak media FP News disela sela kesibukannya mengatakan, “Memang dalam keseharian kita sebagai orang tua mempunyai banyak kesibukan tersendiri, sehingga tidak mampu mengawasi pergaulan anak anak kita, untuk itu orang tua perlu membekali anaknya dalam pergaulan ini. Sehingga sekalipun tak diawasi setiap waktu mereka tetap terhindar dari pergaulan yang keliru”. Ujarnya.
Ditambahkan oleh Ustadzah Suryaningsih, bekal yang perlu ditanamkan ke anak anak kita yakni, Kuatkan iman pada anak kita, tanamkan rasa takut dan seolah olah kita selalu diawasi oleh Allah dan sampaikan rambu rambu pergaulan sehingga mereka tidak sekedar berkawan tapi juga bisa mengokohkan Iman, juga Orang tua harus bisa memberikan contoh atau tauladan kepada anaknya, semisal mengajak anak untuk sholat berjamaah di rumah, mengajarkan anak untuk bersedekah, mengajarkan anak untuk menghormati orang tua dan menyayangi yang lebih muda, dikenalkan dengan saudaranya dengan cara si anak diajak berkunjung kerumah saudara dengan tujuan silaturahmi sehingga sedikit banyak anak kita tahu dan faham betul mana yang masih saudara, teman ataupun famili familinya dan disitulah dalam pribadi anak akan tertanam jiwa yang familiar sehingga terciptalah hubungan untuk selalu menjaga silaturrahim, Pungkasnya. (Bry)
