Tips Menghindari Ambruknya Bangunan dan Pentingnya Tenaga Profesional Bersertifikat Oleh : Dede Farhan Aulawi

522

Bandung || faktaperistiwanews.co – Ambruknya bangunan merupakan tragedi yang dapat mengakibatkan kerugian besar, baik dari segi materi maupun nyawa. Kasus semacam ini sering kali disebabkan oleh kelalaian dalam proses perencanaan, pembangunan, maupun pemeliharaan struktur bangunan. Untuk menghindari risiko tersebut, diperlukan perhatian khusus sejak tahap awal pembangunan, terutama dalam hal penggunaan tenaga profesional yang kompeten dan bersertifikat.

Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah kejadian ambruknya bangunan dan alasan mengapa tenaga profesional bersertifikat sangat penting.

1.Gunakan Tenaga Profesional Bersertifikat Sejak Perencanaan

Perencanaan struktur bangunan tidak bisa dilakukan sembarangan. Dibutuhkan keahlian teknis dari arsitek dan insinyur sipil yang memahami aspek desain, struktur, dan ketahanan bangunan terhadap beban dan kondisi lingkungan. Tenaga profesional bersertifikat telah melalui proses pendidikan dan pelatihan, serta uji kompetensi dari lembaga yang berwenang. Sertifikat ini menjadi bukti bahwa mereka memiliki kemampuan yang diakui untuk menangani proyek konstruksi secara profesional.

2.Pastikan Perhitungan Struktur yang Akurat

Salah satu penyebab utama bangunan ambruk adalah kesalahan dalam perhitungan struktur. Beban bangunan, baik dari material, peralatan, maupun aktivitas penghuni, harus diperhitungkan secara cermat. Selain itu, faktor eksternal seperti gempa bumi, angin, dan curah hujan juga perlu dipertimbangkan. Tenaga profesional bersertifikat memahami standar-standar teknik sipil dan mampu membuat perhitungan struktur yang aman dan efisien.

3.Gunakan Material Berkualitas dan Sesuai Spesifikasi

Pemilihan material yang tidak sesuai atau berkualitas rendah sangat berisiko terhadap ketahanan bangunan. Material bangunan harus memenuhi standar nasional (SNI) dan digunakan sesuai spesifikasi desain. Tenaga profesional akan memastikan bahwa material yang digunakan tidak hanya berkualitas, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan struktur dan lingkungan proyek.

4.Lakukan Pengawasan dan Manajemen Proyek yang Ketat

Selama proses pembangunan, pengawasan yang ketat sangat diperlukan untuk memastikan bahwa konstruksi berjalan sesuai rencana. Tenaga profesional bersertifikat, seperti manajer proyek dan pengawas teknik, akan memastikan bahwa setiap tahap pekerjaan dilakukan dengan benar, sesuai metode konstruksi yang berlaku, serta mematuhi peraturan keselamatan kerja.

5.Lakukan Inspeksi dan Pemeliharaan Berkala

Setelah bangunan selesai dibangun, tidak berarti pekerjaan selesai sepenuhnya. Bangunan perlu diperiksa secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan struktural atau penurunan kualitas material. Inspeksi berkala oleh tenaga profesional memungkinkan deteksi dini terhadap potensi masalah sebelum menjadi bencana.

6.Patuhi Peraturan dan Izin Bangunan

Setiap pembangunan wajib mengikuti regulasi pemerintah, termasuk mendapatkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau yang sekarang dikenal sebagai Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Dokumen ini biasanya hanya dapat diterbitkan jika perencanaan dan pelaksanaan proyek dilakukan oleh tenaga profesional bersertifikat. Mengabaikan proses legalitas ini dapat menyebabkan bangunan dianggap ilegal, atau lebih buruk, tidak aman digunakan.

Dengan demikian, ambruknya bangunan bukan hanya soal kesalahan teknis, tetapi juga mencerminkan kelalaian dalam menjalankan proses konstruksi secara profesional. Melibatkan tenaga ahli yang bersertifikat bukan sekadar formalitas, melainkan investasi dalam keselamatan dan keberlanjutan bangunan itu sendiri. Dengan perencanaan yang matang, pelaksanaan yang tepat, serta pengawasan profesional, risiko ambruknya bangunan dapat diminimalkan, dan kualitas infrastruktur bisa terjaga untuk jangka panjang. Membangun secara aman adalah tanggung jawab bersama, mulai dari pemilik proyek hingga tenaga kerja di lapangan. (Red)