Gresik, faktaperistiwanews.co.id – Pengawasan terhadap kenakalan remaja patut lebih mendapat pengawasan ekstra. Hal tersebut bertujuan agar anak nantinya tidak terjerumus dalam pergaulan negatif dan lebih di tekankan kepada para orang tua ketika di rumah maupun guru ketika di sekolah.
Demikian, Luqmanul Hakim, S.Pd., Kepala Sekolah (Kepsek) SMP NU Bahrul Ulum menanggapi pada kenakalan remaja di sekolah selalu memberikan nasehat oleh muridnya melalui, wali kelas masing-masing. Bahkan, sekolah terletak di kawasan Pelem Watu, Menganti, Gresik Selatan itu sering mendatangkan tutor, atau bimbingan dari kepolisian setempat.
“Kami sering kali datangkan kepolisian pada sekolah yang tak lain halnya sebagai tutor agar dapat memberikan pemahaman kenakalan remaja tersebut,” katanya, Jum’at (7/1/2022).
Demikian, lanjut dia, upaya itu dengan memberikan bekal edukasi pemantapan dalam pembiasaan di sekolah. Cara itulah, dapat menanggulangi terhadap kenakalan remaja. Terlebih, akan jejaring media sosial (medsos) pun ada sisi positif dan negatif.
“Nah, kita berupaya menekankan kegunaan medsos sisi negatif, maupun juga kerap kali melakukan pengontrolan handphone (HP) pada anak saat di sekolah,” tutur Luqmanul Hakim.
Maka, dikatakan kembali, gencar pengontrolan HP secara rutin di terapkan dalam upaya mengantisipasi sekaligus mencegah hal yang negatif saat berada di sekolah. Meskipun rutin, pemeriksaan HP pada siswa siswi dilakukan secara tidak terjadwalkan.
“Kami lakukan tidak terjadwal atau secara acak saat pemeriksaan, dan pengontrolan HP pada murid. Di perbolehkan membawa ponsel HP kalau di sekolah sini,” ujarnya.
Saat pengontrolan HP pada murid, tidak adanya mendapati hal yang negatif. Namun, kata Luqmanul Hakim, apabila kegunaan HP ketika di pakai oleh siswa-siswi setelah terkontrol pada guru mendapati sisi negatif. Maka, konsekuensi akan di panggil orang tuanya.
“Jadi, saat pengontrolan HP siswa siswi kedapatan mengarah ke negatif, kita lakukan pemanggilan wali murid, setelah itu diberikan pemahaman baik antara si anak, maupun orang tua,” imbuhnya. (vn/yud)
