Rapat Evaluasi Pelaksanaan BIAN 2022, Kadinkes Tulungagung: BIAN Lampaui Target

0 552

TULUNGAGUNG || faktaperistiwanews.co – Kepala Dinas Kesehatan dr. Kasil Rohmat, MMRS., mengungkapkan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di kabupaten Tulungagung angkanya melampaui target.

Hal ini diungkapkan Kasil usai membuka Rapat Evaluasi Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Kabupaten Tulungagung 2022 bertempat di salah satu hotel setempat, Selasa (20/9/2022).

“Hari ini kita laksanakan evaluasi BIAN, secara kabupaten kita sudah selesai dari target proyeksi 95 persen minimal. Sedangkan kita angka 97 persen,” kata Kasil.

Kasil menambahkan meskipun sudah ada Desa yang pelaksanaannya BIAN sudah mencapai 100 persen, tapi masih ada yang masih 95 persen.

Meski begitu, kata Kasil setiap ada anak yang tidak terlindungi itu kedepannya akan menjadi pencetus.

“Saya ibaratkan musim kemarau di hutan, jika ada satu puntung rokok saja bisa sebabkan kebakaran,” tambahnya.

“Dan, kita tidak ingin Tulungagung yang sudah berusaha vaksinasi masih ada desa pencetus,” imbuhnya.

“Sebagai upaya mengejar kekurangan itu kita lakukan penyisiran,” kata Kasil.

Lebih lanjut Kasil menjelaskan pihaknya mengakui dari 271 Desa maupun Kelurahan yang ada di Tulungagung, setelah melakukan penyisiran masih ada 36 Desa yang capaian belum maksimal.

Adapun petugas dalam melakukan screening hingga pada 30 September 2022. Saat ini pihaknya akan melakukan sweeping terhadap 36 Desa itu.

“Kita berharap dari 36 Desa itu bisa dilakukan imunisasi,” terangnya.

Menurut Kasil, dalam pelaksanaan BIAN di Tulungagung ada beberapa kendala yang pihaknya alami, namun begitu pihaknya tetap mengupayakan agar capaian sesuai yang diharapkan.

“Kendalanya, sebenarnya mereka masih kurang pemahaman, ada yang belum ada kesepakatan, atau waktu akan dilakukan imunisasi kondisi sakit,” ujarnya.

Sinergitas bersama stakeholder terkait sangat diharapkan dalam pelaksanaan BIAN, lebih dalam Kasil memaparkan dari hasil penyisiran yang dilakukan petugas di lapangan justru ada wilayah di Kecamatan Kota capaiannya kurang maksimalnya.

“Info di wilayah kelurahan di Kecamatan Tulungagung kota itu kecil capaiannya. Hal ini yang mungkin yang perlu kerja bareng yang memang paling sulit terkait pemahaman,” paparnya.

“Capaian kurang maksimal itu disinyalir disitu tersentralisasi ada kelompok yang masih cakupan rendah, bukan masalah petugas yang belum ke lokasi tapi masalah pemahaman,” sambungnya.

“Kita akan dekati dan kita pegang tokoh masyarakat setempat dengan melibatkan Forkopimcam setempat,” kata Kasil menambahkan.

Kadinkes Tulungagung menargetkan dari 36 Desa capaian kurang maksimal itu akan diselesaikan hingga 30 September 2022. Namun begitu, jika memang belum tercapai pihaknya menunggu kebijakan dari pusat.(Tya)

Leave A Reply

Your email address will not be published.