Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/anakkote/faktaperistiwanews.co/wp-content/themes/publisher/includes/libs/bs-theme-core/theme-helpers/template-content.php on line 1164

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/anakkote/faktaperistiwanews.co/wp-content/themes/publisher/includes/libs/bs-theme-core/theme-helpers/template-content.php on line 1165

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/anakkote/faktaperistiwanews.co/wp-content/themes/publisher/includes/libs/bs-theme-core/theme-helpers/template-content.php on line 1166

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/anakkote/faktaperistiwanews.co/wp-content/themes/publisher/includes/libs/bs-theme-core/theme-helpers/template-content.php on line 1177
banneratas

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/anakkote/faktaperistiwanews.co/wp-content/themes/publisher/includes/libs/bs-theme-core/theme-helpers/template-content.php on line 1164

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/anakkote/faktaperistiwanews.co/wp-content/themes/publisher/includes/libs/bs-theme-core/theme-helpers/template-content.php on line 1165

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/anakkote/faktaperistiwanews.co/wp-content/themes/publisher/includes/libs/bs-theme-core/theme-helpers/template-content.php on line 1166

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/anakkote/faktaperistiwanews.co/wp-content/themes/publisher/includes/libs/bs-theme-core/theme-helpers/template-content.php on line 1177

Pujawali di Pura Amertha Giri Rinjani Polres Lotara Digelar dengan Prokes Ketat

0 16

NTB, Faktaperistwanews, Bertepatan dengan rahina saniscara,wuku pahang purnamaning sasih ke pitu (18/12/2021) berlangsung karya pujawali di Pura Amertha Giri Rinjani Polres Lombok Utara ( Lotara ). Pura ini diempon dan disungsung oleh anggota Polres Lotara yang beragama Hindu.

Dalam pelaksanaan pujawali tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan ketet. Pada saat persembahyangan, umat dibatasi dan pelaksanaan diatur secara bertahap atau bergantian, yang telah selesai melaksanakan persembahyangan.

Persembahyangannya sendiri di hadiri oleh Kapolres Lotara AKPB I Wayan Sudarmanta, S.I.K M.H didampingi Ketua Bhayangkari cabang Lotara, Selain juga semua PJU Polres Lotara yang beragama Hindu.

Rangkaian prosesi pada puncak pujawali diawali dengan ngaturang upakara Penyapsap (pebersihan) secara sekala
dan di lanjutkan upacara mejaya-jaya Kapolres Lotara didampingi Ketua Bhayangkari cabang lotara.

Upacara ini adalah salah satu prosesi penyucian melalui ritual  Agama Hindu. Tujuannya adalah membersihkan pengaruh-pengaruh negatif atau mala dalam diri seorang agar mendapatkan kesucian jasmani maupun rohani. Dengan upacara ini, diharapkan pula dalam kepemimpinan Kapolres Lotara mendapatkan kejayaan demi kemajuan Institusi Polri khususnya Polres Lotara yang ia pimpin.

Selanjutnya digelar ngebejiang dan ngunggahang. Prosesi ini dipimpin oleh Jero Mangku Dewa Pidi dan Jero Mangku Bripka I Gusti Bagus Tirtya Suda. Sedangkan untuk puncak pujawali (petirtan) dipuput oleh Ida Pedanda Gede ngengah Ngenjung Arnawa, dari geriya Tanjung Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara.

Pada kesempatan tersebut Kapolres Lotara mengatakan bahwa persembahyangan ini dilaksanakan bertujuan untuk memohon keselamatan lahir batin kehadapan Tuhan Yang Maha Esa Ide Sang Hyang Widi Wasa.

Selain itu untuk kegiatan persembahyangan di Pura Amertaha Giri Rinjani Polres Lotara sudah diatur sehingga semua personel dapat melaksanakan persembahyangan. Ini di lakukan untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan di dalam areal Pura,” ucap Kapolres Lotara

Lebih lanjut Alumni Akpol 2001 Kelahiran Tabanan Bali ini juga berharap agar semua anggota keluarga besar Polres Lotara diberikan tuntunan dan kemudahan dalam menjalani kehidupan termasuk didalam melaksanakan tugas sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.

“Kegiatan ini juga salah satu pembinaan mental spiritual anggota guna meningkatkan srada bakti kepada Tuhan Yang Maha Esa (Ide Sang Hyang Widi Wasa). Untuk saat ini pelaksanaannya sedikit berbeda ada pembatasan dan persembahyangan dilaksanakan secara bergantian karena masih dalam pandemi Covid-19. Semua ini semata untuk mencegah terjadinya kerumunan,” terangnya mengakhiri. ( Red )

Leave A Reply

Your email address will not be published.