Surabaya || faktaperistiwanews – Wilayah Kelurahan Babat Jerawat Kota Surabaya Pondok Benowo Indah, Groya Benowo Indah, dan Dreaming Land animo warga sekitar rupanya nampak senang terkait penyerahan PSU (Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum).
Ketua DPRD Kota Surabaya, Dominikus Adi Sutarwijono mengatakan, peran serta Pemkot Surabaya harus aktif, maka penyerahan PSU, adalah hak masyarakat. Kemudian, di representasi oleh Pemkot Surabaya. Begitu ada suatu perumahan selesai di bangun, PSU harus segera diserahkan.
“Kalau ada perumahan lain PSU belum diserahkan, saya sampaikan Pemkot Surabaya dan stakeholder, bersama warga harus aktif meminta kejelasannya,” ujarnya, kemarin (25/6).
Legislator Fraksi PDIP juga berharap, penyerahan PSU agar bisa di dayagunakan dan dimanfaatkan untuk fasilitas publik.
“Kami harapkan, bisa digunakan aktivitas publik, untuk tempat komunikasi bersama, membangun warga dan bisa dijadikan tempat rekreasi,” pinta Awi, sapaan akrab Adi Sutarwijono.
Awi berpesan bahwa, setelah PSU sudah diserahkan,masyarakat setempat agar turut menjaganya.
“Jadi, fasilitas pembangunannya harap dirawat sebaik-baiknya yang dikerjakan oleh Pemkot Surabaya tersebut,” tuturnya.
Sementara itu, Lurah Babat Jerawat Kota Surabaya Gatot Subroto menyampaikan, dengan mendorong penyerahan PSU, lebih mudah solidnya tokoh masyarakat dan warga. Sehingga, perumahan belum diserahkan fasum tidak bisa mendapatkan interfrensi pembangunan dari Pemkot Surabaya.
“Insya Allah akan kita kawal nantinya usulan-usulan untuk menjadi kebutuhan wilayah setempat,” kata Lurah Gatot.
Disampaikan, kebutuhan menjadi kendala akses masuk pada perumahan PBI. Sebagaimana, kita ketahui hanya satu pintu pada pertigaan saat jam kerja sangat menjadi simpul. Kenapa? Karena, usulan itu tersampaikan terkait box culvert terhenti di Babat Jerawat bisa diteruskan.
“Kalau musim hujan, wilayah PBI ada genangan air. Proyeksinya untuk mengatasi genangan membuat Bozem dan mudah-mudahan bisa terlaksanakan,” sebutnya.
Untuk usulan mobil sehat atau unit ambulans, Gatot telah mengupayakan untuk berkomunikasi ke Pemkot Surabaya.
“Kita bantu (unit ambulans) untuk mendorong interfrensi ke pemerintah sesuai kebutuhan kewilayahan,” terangnya. (vn/yud)
