Prinsip Dasar Teknik dan Manajemen Perawatan Ground System Equipment Oleh : Dede Farhan Aulawi

620

Bandung || faktaperistiwanews.co – Perawatan (maintenance) merupakan aspek penting dalam menjamin kinerja optimal suatu sistem peralatan, termasuk Ground System Equipment (GSE) yang berperan vital dalam mendukung operasional di darat, baik di sektor penerbangan, militer, maupun industri transportasi dan logistik.

GSE mencakup berbagai peralatan seperti power supply unit, air conditioning unit, towing tractor, hingga sistem pengisian bahan bakar dan komunikasi. Agar peralatan tersebut berfungsi dengan andal dan aman, diperlukan penerapan prinsip teknik dan manajemen perawatan yang terencana dan berkelanjutan.

Prinsip Dasar Teknik Perawatan
Secara teknis, perawatan GSE bertujuan untuk menjaga performa peralatan agar tetap sesuai standar desain dan operasional. Beberapa prinsip utama yang diterapkan adalah :

  • Preventive Maintenance (Perawatan Pencegahan). Perawatan ini dilakukan secara terjadwal untuk mencegah terjadinya kerusakan. Contohnya adalah pemeriksaan berkala, penggantian komponen aus, pelumasan, dan kalibrasi alat ukur.
  • Corrective Maintenance (Perawatan Korektif). Dilakukan ketika terjadi kerusakan atau penurunan fungsi. Tujuannya adalah mengembalikan peralatan ke kondisi semula melalui perbaikan atau penggantian komponen.
  • Predictive Maintenance (Perawatan Prediktif). Menggunakan teknologi sensor, analisis getaran, atau pemantauan suhu untuk memprediksi kapan suatu komponen akan mengalami kegagalan, sehingga tindakan perawatan dapat dilakukan tepat waktu.
  • Reliability Centered Maintenance (RCM). Pendekatan ini menitikberatkan pada analisis risiko kegagalan peralatan untuk menentukan strategi perawatan paling efisien berdasarkan tingkat keandalan dan dampaknya terhadap sistem secara keseluruhan.

Prinsip Dasar Manajemen Perawatan
Dari sisi manajemen, kegiatan perawatan memerlukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi yang baik. Beberapa prinsip manajemen yang penting meliputi :

  • Perencanaan dan Penjadwalan (Planning & Scheduling). Setiap peralatan harus memiliki jadwal perawatan berdasarkan jam operasi, kondisi lingkungan, dan rekomendasi pabrikan.
  • Pengelolaan Sumber Daya (Resource Management). Menjamin ketersediaan teknisi yang kompeten, suku cadang yang memadai, serta fasilitas bengkel yang lengkap.
  • Pencatatan dan Dokumentasi (Record Keeping). Semua kegiatan perawatan harus terdokumentasi dengan baik. Data historis perawatan dapat digunakan untuk analisis performa dan perencanaan anggaran.
  • Pengawasan Mutu dan Keselamatan (Quality and Safety Control). Setiap prosedur perawatan harus mematuhi standar keselamatan kerja (K3) dan standar mutu industri untuk menghindari risiko kecelakaan maupun kerusakan lebih besar.

Perkembangan teknologi digital membawa perubahan besar dalam pengelolaan GSE. Penerapan Computerized Maintenance Management System (CMMS) membantu organisasi mencatat, menjadwalkan, dan menganalisis data perawatan secara real-time. Selain itu, Internet of Things (IoT) memungkinkan pemantauan kondisi peralatan secara terus-menerus untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi downtime.

Dengan demikian, prinsip dasar teknik dan manajemen perawatan Ground System Equipment saling berkaitan dalam menjaga keandalan dan efisiensi operasional. Penerapan strategi perawatan berbasis data dan teknologi modern bukan hanya meningkatkan kinerja peralatan, tetapi juga mengoptimalkan biaya operasional dan memperpanjang umur pakai aset. Dengan demikian, organisasi yang mampu mengintegrasikan aspek teknis dan manajerial dalam sistem perawatan GSE akan memiliki keunggulan kompetitif dalam hal keselamatan, efisiensi, dan keberlanjutan operasional.(Red)