Kotim,faktaperistiwanews.co.id – Kepolisian Sektor Sungai Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur mengawal pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di SMPN 1 Mentaya Hilir Utara pada Sabtu (11/12/2021).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalimantan Tengah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur itu menarget peserta dari kalangan pelajar dan masyarakat umum di Kecamatan Mentaya Hilir Utara.
“Kami hadir sebagai bentuk dukungan terhadap suksesnya acara ini. Kami ingin memastikan semuanya berjalan lancar dan sukses karena vaksinasi ini sangat penting untuk kita semua,” kata Kapolsek Sungai Sampit Iptu Sudiyanto.
Penyuntikan vaksin Covid-19 yang dilakukan tenaga kesehatan dari Puskesmas Bagendang dan Dinas Kesehatan Kotim tersebut diperuntukkan untuk pelajar dan masyarakat dengan pemberian vaksin dosis 1 dan 2.
Vaksin yang di suntikan tersebut berupa vaksin Covid-19 dengan merek Pfizer dan Astrazeneca untuk dosis 1, serta merek Coronavac untuk dosis 2.
Dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut dilakukan sebanyak empat tahapan yaitu pendaftaran, screening, penyuntikan vaksin dan observasi selama 15 menit jika ada gejala.
Vaksinasi dosis 1 dengan vaksin Pfizer diikuti 750 orang peserta yang terdiri dari masyarakat umum sebanyak 352 orang serta remaja 398 yang merupakan siswa dan siswi SMPN 1 dan SMPN 3 Mentaya Hilir Utara.
Vaksinasi dosis 1 dengan vaksin merek AstraZeneca diikuti 20 orang masyarakat umum, sedangkan vaksin merek Sinovac diikuti 11 orang yang terdiri dari lansia 3 orang dan masyarakat umum 8 orang.
Sementara itu vaksinasi dosis 2 dengan vaksin merek Sinovac diikuti peserta dari SDM kesehatan sebanyak 1 orang dan masyarakat Umum 206 orang.
Dengan begitu total peserta vaksinasi dosis 1 dan dosis 2 sebanyak 988 orang yang terdiri dari peserta vaksin dosis 1 sebanyak 781 orang dan dosis 2 sebanyak 207 orang.
Sementara itu terkait stok vaksin untuk jenis Pfizer sebanyak 125 vial untuk 750 dosis telah habis digunakan. Vaksin merek AstraZeneca yang awalnya 125 vial atau 1.250 dosis, terpakai hanya 2 vial atau 20 dosis, sehingga masih tersisa 123 vial atau 1.230 dosis.
Stok vaksin Sinovac Doble Dose yang awalnya 358 vial atau 716 dosis, telah terpakai 109 vial atau 90 dosis sehingga tersisa 249 vial atau 498 dosis. Sedangkan vaksin Sinopharm masih tersisa 15 vial atau 30 dosis.
“Mudah-mudahan dengan semakin banyaknya warga yang divaksinasi maka potensi penularan Covid-19 semakin bisa kita tekan sekecil mungkin sehingga akhirnya mata rantai penularan bisa kita putus. Semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir,” pungkas Sudiyanto.
