Mutu Produk dan Layanan Pemasok bagi Keselamatan Nuklir Oleh : Dede Farhan Aulawi

636

Bandung || faktaperistiwanews.co – Keselamatan nuklir merupakan prioritas utama dalam setiap kegiatan yang melibatkan bahan atau instalasi nuklir. Aspek keselamatan ini tidak hanya bergantung pada desain dan pengoperasian reaktor atau fasilitas nuklir, tetapi juga sangat ditentukan oleh mutu produk dan layanan dari para pemasok yang berperan dalam rantai pasok sistem nuklir.
Pemasok bertanggung jawab menyediakan komponen, peralatan, bahan, serta jasa teknis yang harus memenuhi standar keselamatan dan keandalan yang ketat.

Dalam industri nuklir, setiap produk yang digunakan harus melalui proses pengendalian mutu (quality control) dan jaminan mutu (quality assurance) yang komprehensif. Produk yang berkualitas rendah berpotensi menimbulkan kegagalan sistem, yang pada gilirannya dapat mengancam keselamatan pekerja, masyarakat, dan lingkungan. Oleh karena itu, pemasok wajib menerapkan sistem manajemen mutu yang sesuai dengan standar internasional seperti ISO 9001 dan standar khusus nuklir seperti IAEA GS-R Part 2 atau ASME NQA-1. Sistem ini memastikan setiap tahapan produksi—mulai dari perencanaan, pemilihan bahan, proses manufaktur, hingga pengujian akhir—dilakukan secara terdokumentasi dan dapat ditelusuri.

Selain produk, layanan pemasok seperti instalasi, pemeliharaan, kalibrasi, dan pengujian juga berperan penting dalam menjamin keselamatan nuklir. Layanan yang tidak profesional atau tidak mengikuti prosedur dapat menurunkan integritas sistem keselamatan. Karena itu, setiap pemasok jasa harus memiliki tenaga ahli bersertifikat dan berpengalaman dalam bidang teknologi nuklir, serta tunduk pada regulasi nasional yang ditetapkan oleh lembaga pengawas seperti BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir) di Indonesia.

Mutu produk dan layanan pemasok juga terkait erat dengan budaya keselamatan (safety culture). Pemasok yang memiliki budaya keselamatan tinggi akan menempatkan aspek keselamatan di atas kepentingan ekonomi, memastikan transparansi dalam pelaporan, serta melakukan evaluasi risiko secara berkala. Kolaborasi antara pemasok, operator, dan pengawas menjadi kunci untuk membangun sistem nuklir yang aman dan berkelanjutan.

Sebagai kesimpulan, mutu produk dan layanan pemasok adalah pilar penting dalam menjamin keselamatan nuklir. Hanya dengan penerapan standar mutu yang ketat, sistem audit berkelanjutan, serta komitmen terhadap budaya keselamatan, maka risiko kegagalan dapat diminimalkan dan kepercayaan publik terhadap teknologi nuklir dapat terjaga.(Red)