Mengapa Saat Ini Cuaca Terasa Panas Sekali? Oleh : Dede Farhan Aulawi

575

Bandung || faktaperistiwanews.co – Beberapa tahun terakhir, masyarakat di berbagai daerah merasakan suhu udara yang semakin panas. Fenomena ini bukan sekadar perasaan semata, tetapi merupakan dampak nyata dari perubahan iklim global yang semakin parah. Suhu bumi terus meningkat akibat aktivitas manusia yang tidak ramah lingkungan dan perubahan pola cuaca yang ekstrem.

Salah satu penyebab utama meningkatnya suhu adalah pemanasan global. Gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO₂), metana (CH₄), dan dinitrogen oksida (N₂O) menumpuk di atmosfer akibat pembakaran bahan bakar fosil, pembukaan lahan, serta polusi industri.
Gas-gas tersebut menahan panas matahari di permukaan bumi, sehingga suhu rata-rata global meningkat. Akibatnya, gelombang panas (heatwave) menjadi lebih sering dan intens.

Selain itu, deforestasi atau penggundulan hutan juga berkontribusi besar. Pohon berfungsi menyerap karbon dioksida dan menjaga kelembapan udara melalui proses transpirasi. Namun, semakin banyak hutan yang ditebang untuk perluasan lahan pertanian, pemukiman, dan industri, maka kemampuan alam untuk menyeimbangkan suhu pun berkurang. Di wilayah perkotaan, efek ini semakin parah karena banyaknya permukaan beton dan aspal yang menyerap panas, menciptakan fenomena pulau panas perkotaan (urban heat island).

Faktor lain adalah perubahan pola iklim global yang dipengaruhi oleh fenomena El Nino. El Nino menyebabkan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik meningkat, sehingga mengganggu sirkulasi udara dan mengurangi curah hujan di wilayah tropis seperti Indonesia. Dampaknya, musim kemarau menjadi lebih panjang dan panas terasa lebih menyengat.

Semua faktor tersebut menunjukkan bahwa panas ekstrem yang kita rasakan sekarang bukanlah kebetulan. Ini adalah peringatan alam agar manusia lebih peduli terhadap lingkungan. Langkah kecil seperti menanam pohon, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, beralih ke energi terbarukan, dan menghemat listrik dapat membantu menurunkan emisi gas rumah kaca.

Jika tidak ada perubahan nyata, suhu bumi akan terus naik dan membawa dampak serius terhadap kesehatan, ketahanan pangan, serta kelestarian ekosistem. Karena itu, menjaga keseimbangan iklim bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga kewajiban setiap individu untuk masa depan bumi yang lebih sejuk dan layak huni.(Red)