Bandung || faktaperistiwanews.co – Dalam dinamika global yang kian kompleks, kepekaan membaca geostrategi menjadi kemampuan penting bagi suatu bangsa dalam menjaga eksistensi dan memperkuat ketahanan nasional. Geostrategi merupakan cara pandang strategis terhadap kondisi geografis, sumber daya, serta posisi suatu negara dalam peta politik dan ekonomi dunia. Dengan memahami geostrategi secara tajam, suatu negara dapat menentukan kebijakan luar negeri, pertahanan, dan pembangunan nasional yang selaras dengan kepentingan strategisnya.
Indonesia, dengan posisi geografis yang sangat strategis di antara dua benua dan dua samudra, memiliki keunggulan sekaligus kerentanan geostrategis.
Keunggulannya terletak pada potensi ekonomi maritim, jalur perdagangan internasional, dan kekayaan sumber daya alam. Namun di sisi lain, posisi ini juga menimbulkan ancaman seperti infiltrasi ideologi, perebutan pengaruh oleh negara besar, dan potensi konflik di wilayah perbatasan. Karena itu, kepekaan membaca geostrategi tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen bangsa.
Ketahanan nasional yang kuat dibangun dari kesadaran kolektif terhadap kondisi lingkungan strategis global. Masyarakat dan aparatur negara harus memahami dinamika geopolitik, seperti rivalitas Amerika Serikat dan Tiongkok, isu Laut Cina Selatan, hingga perebutan sumber energi yang berpengaruh terhadap stabilitas nasional. Dengan pemahaman itu, Indonesia dapat merumuskan kebijakan yang adaptif, seperti memperkuat diplomasi pertahanan, memperkokoh industri strategis, serta mengoptimalkan kekuatan maritim dan ekonomi digital.
Selain itu, kepekaan membaca geostrategi juga berarti mampu mendeteksi dini potensi ancaman nonmiliter, seperti perang siber, disinformasi, dan krisis energi global. Dalam konteks ini, penguatan literasi geopolitik di kalangan generasi muda sangat penting agar mereka memahami arah dan kepentingan nasional di tengah arus globalisasi yang cepat berubah.
Pada akhirnya, ketahanan nasional tidak hanya diukur dari kekuatan militer, tetapi juga dari kemampuan bangsa dalam mengelola sumber daya strategis dan merespons perubahan lingkungan global dengan cerdas. Kepekaan membaca geostrategi akan menjadikan Indonesia bangsa yang tangguh, mandiri, dan berdaulat dalam menghadapi berbagai tantangan dunia modern.(Red)
