Kapolsek Telawang Hadiri Rapat Rencana Pendirian Bangunan Gas Mettan Dari Limbah Sawit Di PT.Agro Bukit.
Kotim,faktaperistiwanews.co.id – (20/10/2021) – Jajaran Polsek Telawang Polres Kotim Polda Kalteng menghadiri undangan rapat rencana pembangunan For CDM Project untuk pemangku kepentingan wasdal secara bersih di PT.Agro Bukit – Sungai Binti Jln.Jenderal Sudirman Km.26 Desa Natai Baru, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotim, Provinsi Kalteng.
“Rencana Pembangunan Bio Gas Mettan dari limbah Sawit dengan Mekanisme secara bersih dan ramah lingkungan” ini merupakan gagasan global dari pihak PT.Agro Bukit yang bekerja sama dengan PT.KIS dari Negara India.
Bertempat dihalaman terbuka di Mill PT. Agro Bukit, rapat dalam rangka untuk pembangunan Bio Gas Mettan tersebut dihadiri oleh Staf DLH, Dinas perkebunan yang di Wakilkan Kabid pertanian, Forkopimcam Telawang, Forkopimcam Sungai Sampit, Forkopimcam MB.Ketapang, Pihak Manajemen PT. Agro Bukit, Nara Sumber dan para staf karyawan .
Dalam Kesempatan tersebut Nara sumber Mr. Han dan Mr. Sirjid menyampaikan beberapa hal yang penting dalam For CDM Froject / mekanisme pembangunan secara bersih dan bermanfaat antara lain untuk terwujudnya lapangan pekerjaan yang baru, Bio Gas Mettan tersebut bisa mengurangi pencemaran lingkungan hidup, menurunkan GHG dari efek rumah kaca , ramah untuk lingkungan, sebagai bahan bakar pembangkit listrik, sebagai bahan bakar kendaraan bermotor dan sebagai bahan untuk memasak dimasukan dalam tabung/botol.
Untuk jumlah luas lahan yang akan di bangun seluas 1.5 Ha yang berada di Sungai Binti PT. Agro Bukit Desa Natai Baru, Kecamatan Mentaya Hilir Utara dan rencana pembangunan Bio Gas Metten ini pada Awal bulan Nopember 2021.
Dalam rapat ini berjalan dengan aman dan tertib serta tetap mematuhi Protokol Kesehatan guna terhindar dari penyebaran Covid-19.
Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin, S.I.K, M.Si melalui Kapolsek Telawang Ipda Rakhmat Effendi, S.H meminta kepada pihak perusahaan agar dalam pembangunan nanti supaya mensosialisasikan terhadap warga sekitar lokasi pembangunan agar tidak timbul permasalah setelah pembangunan selesai. (Prv-Tlwg)