Tana Toraja || faktaperistiwanews.co – Di tengah gemuruh informasi yang tak henti-hentinya mengalir, sosok jurnalis sering kali berdiri di garis depan, menjadi saksi sekaligus penyampai fakta. Namun, ironi kerap kali menghampiri. Profesi yang seharusnya diagungkan sebagai pilar kebenaran, tak jarang justru dipandang sebelah mata, bahkan dicibir dengan tudingan miring.
“Ah, wartawan, ujung-ujungnya cari uang,” begitu mungkin sebagian orang berbisik. Tuduhan ini tentu menyakitkan, terutama bagi mereka yang dengan tulus mengabdikan diri pada profesi ini. Sadarkah kita, bahwa di balik setiap berita yang tersaji, ada keringat dan air mata seorang jurnalis yang berjuang mengungkap fakta?
Tidak semua jurnalis memang sempurna. Ada oknum yang mungkin saja menyalahgunakan profesi untuk kepentingan pribadi. Namun, generalisasi adalah sebuah kekeliruan besar. Masih banyak jurnalis yang bekerja dengan idealisme tinggi, bahkan rela tidak dibayar demi melihat daerahnya maju dan bebas dari korupsi. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa, yang berjuang di balik layar demi kepentingan masyarakat.
Bayangkan sejenak, apa jadinya negeri ini tanpa pengawasan dari para jurnalis? Korupsi akan merajalela, intimidasi akan menjadi hal biasa, dan kebenaran akan terbungkam. Jurnalisme adalah mata dan telinga masyarakat. Mereka adalah garda terdepan dalam melawan ketidakadilan dan menjaga akuntabilitas.
Kehadiran wartawan sebagai kontrol sosial membuat mereka yang berniat jahat berpikir dua kali. Mereka tahu, jika perbuatan mereka terungkap, seluruh dunia akan tahu melalui pemberitaan media massa. Inilah kekuatan jurnalisme, kekuatan yang mampu mengguncang kekuasaan dan membawa perubahan.
Oleh karena itu, sudah saatnya kita mengubah cara pandang terhadap profesi jurnalis. Mari kita hargai setiap karya jurnalistik yang berkualitas, dan memberikan dukungan kepada para jurnalis yang berjuang demi kebenaran. Karena, tanpa jurnalisme yang kuat, demokrasi akan pincang dan keadilan akan sulit ditegakkan.
Jurnalisme bukan sekadar profesi, tapi juga panggilan jiwa. Mereka adalah penjaga nurani bangsa, yang tak kenal lelah mencari dan menyampaikan kebenaran. Mari kita bersama-sama menjaga agar pilar kebenaran ini tetap tegak berdiri, demi Indonesia yang lebih baik.
Salam satu pena ✍️💪💪💪💪🫶#kitakuat