Bandung || faktaperistiwanews.co – Warren Buffett, investor legendaris dunia yang dijuluki “Oracle of Omaha”, kerap memberikan pandangan yang berbeda dari arus utama dalam menghadapi gejolak ekonomi, termasuk inflasi. Ketika banyak orang berbondong-bondong membeli emas sebagai pelindung nilai, Buffett justru menolak anggapan bahwa emas adalah solusi terbaik menghadapi inflasi. Menurutnya, emas memang bisa menjaga daya beli, tetapi tidak menghasilkan apa pun. Ia menyebut emas sebagai aset “yang hanya diam dan menatap kita tanpa melakukan apa pun.”
Bagi Buffett, cara paling efektif menghadapi inflasi bukan dengan menyimpan kekayaan pada aset pasif seperti emas, melainkan pada aset produktif, yakni bisnis, saham perusahaan berkinerja baik, atau kemampuan diri sendiri. Ia percaya bahwa inflasi hanya bisa dikalahkan oleh sesuatu yang terus tumbuh dan berinovasi, bukan yang stagnan.
Buffett mencontohkan, perusahaan yang memiliki daya saing tinggi dan produk yang selalu dibutuhkan pasar akan mampu menyesuaikan harga terhadap inflasi. Misalnya perusahaan makanan, energi, dan kesehatan. Mereka cenderung dapat mempertahankan margin keuntungan meskipun harga barang naik. Itulah sebabnya ia lebih memilih memiliki saham Coca-Cola, Apple, atau American Express daripada menimbun emas batangan di brankas.
Lebih jauh, Buffett juga menekankan pentingnya investasi pada diri sendiri. Meningkatkan keahlian, memperluas pengetahuan, dan membangun reputasi profesional adalah cara paling ampuh melawan inflasi jangka panjang. Sebab, keterampilan yang langka dan bernilai tidak akan tergerus oleh kenaikan harga barang. Dalam kata-katanya yang terkenal, “The best investment you can make is in yourself.”
Pandangan Buffett ini mengajarkan bahwa inflasi bukan semata ancaman, tetapi ujian terhadap kemampuan kita beradaptasi. Emas mungkin bisa menjadi penyimpan nilai sementara, namun tidak menciptakan nilai baru. Hanya aset yang produktif, kreatif, dan bernilai ekonomi nyata yang mampu memberikan perlindungan sejati terhadap inflasi.
Dengan demikian, kiat Warren Buffett menghadapi inflasi bukanlah menimbun emas, melainkan menanamkan modal pada hal-hal yang bekerja, berkembang, dan memberikan hasil baik itu bisnis, saham, maupun diri sendiri.(Red)
