Hadiri MKKS SMK Swasta, Wagub Emil: Diperkuat Kejuruan Wirausaha Dan Teknologi

596

Sidoarjo || faktaperistiwanews.co – Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Jatim, Emil Elestianto Dardak mengatakan, kolaborasi dengan SMK swasta di Jawa Timur sangat diperlukan mengingat jumlahnya lebih banyak dari SMK Negeri dapat mensupport dunia pendidikan.

“Kami saat ini tengah berjuang bagaimana untuk mensupport dunia pendidikan swasta dengan program biaya pendidikan yang ringan,” ujar Wagub Jatim Emil, disela-sela hadir dalam MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMK Swasta se Jatim, di hotel Sidoarjo, kemarin (9/12).

Dia berharap, kalangan masyarakat tentunya dapat mendukung sekolah swasta, karena diharapkan lulusan SMK swasta itu dapat menjawab tantangan masa depan. Kemudian, kemajuan dunia pendidikan dan persaingan dunia kerja di luar sangatlah kompetitif.

“Kami harapkan, beberapa kejuruan di SMK swasta untuk diperkuat, misalnya kejuruan dalam kewirausahaan dan teknologi terkini,” pinta Wagub Jatim Emil Dardak.

Tidak bisa dipungkiri kemajuan zaman menuntutnya untuk selalu berinovasi dalam dunia pendidikan dan dunia kerja. Oleh karena itu, Wagub menyebut bahwa, beberapa pameran hasil karya anak didik SMK swasta tersebut menunjukkan mereka memiliki modal dasar yang bagus. Hanya saja tinggal terus memperkuat.

“Kewirausahaan bagi anak didik adalah menjadi salah satu kunci wajib ditanamkan, agar merekalah dapat survive (bertahan hidup) ketika setelah kelulusan nantinya,” tutur Emil Dardak.

Sementara itu, Sekertaris MKKS SMK Swasta Jatim, Dr Kisyanto, menambahkan, seluruh perwakilan sekolah swasta, baik kabupaten dan kota di Jatim siap untuk menyongsong dunia pendidikan tahun 2023 nantinya dengan cara menyelaraskan visi misi bersama.

“Kita selaraskan program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek RI) khususnya Direktorat SMK mengenai perkembangan teknologi. MKKS SMK Swasta Jatim ingin menyongsong serta menyelaraskan pada program pusat, maupun Provinsi agar dapat terwujud kelulusan berkualitas,” katanya.

Disampaikan, ratusan SMK swasta di Jatim pada problem di lapangan menunjukkan masih banyak gap antara sekolah swasta kecil, dengan sekolah swasta besar yang unggul dari segi fasilitas dan finansial yang mumpuni.

“Kami berharap SMK swasta yang unggul dapat membantu SMK yang kecil untuk maju bersama dengan tujuan pemerataan dan kualitas pendidikan diberikan anak didik. Tentu, tujuan kita sama mencetak anak didik lulusan berkualitas di Jawa Timur,” terang Kisyanto, juga menjabat Kepala SMK YPM 8 Sidoarjo.

Menurutnya, dari sebanyak 1800 lebih sekolah swasta di Jatim, melalui MKKS ini dapat terjalin kerjasama yang baik demi mewujudkan konsep merdeka belajar anak didik generasi penerus.

“Jumlah ribuan banyak ini kita harus terus menjalin komunikasi hingga berkoordinasi. Dengan saling menguatkan sesama dapat mewujudkan konsep merdeka belajar yang kita harapkan,” jelas Kisyanto.

Untuk target tahun 2023 nanti, lanjut Kisyanto, dalam kualitas dan kuantitas SMK swasta di Jatim teruslah bertambah. Segi jumlah siswa meningkat ataupun fasilitas sarana prasarana (sarpras) pendidikan yang menguasai keahlian.

“Tujuan kita tercipta lulusan SMK swasta berkualitas sesuai kebutuhan kerja,” imbuhnya. (uzi/yud)