Surabaya || faktaperistiwanews.co – Sebagai upaya untuk menyemarakkan bulan penuh berkah serta sekaligus guna meningkatkan literasi dan inklusi perbankan syariah di Indonesia, khususnya di Jawa Timur, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) menggelar kegiatan BSI Gema Ramadan 1444 Hijriah, di Masjid Al Akbar Surabaya, (1/4) kemarin.
BSI Gema Ramadhan 1444 H merupakan upaya BSI dalam meningkatkan kinerja bisnis sekaligus melakukan literasi dan inklusi perbankan juga mendorong transaksi syariah selama bulan Ramadan.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong transaksi Usaha mikro kecil menengah (UMKM) selama Ramadan.
“Acara BSI Gema Ramadan 1444 H ini adalah, upaya BSI untuk lebih mendekatkan masyarakat dengan perbankan syariah. Ini juga sekaligus menjadi literasi pada masyarakat bahwa sekarang untuk melakukan pembayaran zakat, infaq, dan sedekah bisa melalui BSI Mobile,” papar Kemas Erwan Husainy, Regional CEO BSI Region 8 Surabaya dalam keterangannya.
Keberadaan masjid saat ini, masih kata Erwan, bukan hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga telah berkembang menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat di lingkungan sekitar. Karena itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk ikut serta meramaikan acara BSI Gema Ramadhan 1444 H.
“Manfaat yang bisa didapat oleh masyarakat antara lain memberikan fasilitas jasa keuangan syariah, literasi amaliah Ramadhan lewat kegiatan tabligh akbar dan kajian Ramadhan, santunan anak yatim, dan berbagi takjil, juga ada tempat pusat kegiatan Ramadan seperti bazar UMKM,” ujarnya.
BSI Gema Ramadan sendiri, lanjutnya, juga dilangsungkan di sejumlah masjid raya berbagai kota di Indonesia mulai dari Aceh hingga Makassar.
“Setidaknya terdapat 17 masjid besar lainnya yang berpartisipasi. Jadi, BSI ingin mengajak masyarakat untuk lebih mengoptimalkan fungsi masjid,” jelas Erwan.
Selain sebagai tempat ibadah, tambah dia, juga memperkuat ekosistem halal melalui pemakmuran masjid.
“BSI akan terus berupaya memberikan kemaslahatan berkelanjutan bagi umat melalui layanan dan produk perbankan sesuai prinsip syariah, modern, dan digital,” imbuhnya. (uzi/yud)