Prawita GENPPARI Kembangkan Wisata Perkebunan Karet di Kabupaten Subang
SUBANG, faktaperistiwanews.co.id – Mungkin kabupaten Subang sebagai salah satu kabupaten di sebelah utara Bandung ini belum menjadi tujuan wisata yang maksimal. Orang banyak mengenal tujuan wisata Subang ini terbatas pada pemandian air panas Sari Ater atau dikenal dengan Ciater. Padahal Subang memiliki potensi wisata yang besar karena memiliki gunung dan pantai, serta aneka potensi wisata lainnya yang sangat besar. Untuk itulah Prawita GENPPARI sebagai oraganisasi pegiat pariwisata, seni budaya dan UMKM ini sangat intens dalam mengembangkan kawasan wisata di kabupaten Subang “, ujar Ketum DPP Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Subang, Sabtu (16/10).
Lebih jauh ia juga menjelaskan bahwa potensi wisata di kabupaten Subang ini sangat lengkap sekali. Mulai dari aneka keindahan panorama alam, gunung, perkebunan, air terjun, pesawahan, pantai, sampai pada situs sejarah Nyi Subang Larang dekat pamanukan. Salah satu potensi yang mendapat atensi pada kesempatan tersebut adalah rencana pengembangan wisata edukasi dan wisata keluarga di kawasan perkebunan karet. Ujarnya.
Hutan Karet Kalijati menjadi salah satu lokasi yang disurvei untuk dikaji dan dievaluasi. Baik yang milik perkebunan negara maupun perkebunan swasta, semua dievaluasi secara komprehensif untuk melihat potensi dan peluangnya. Baik ditinjau dari sisi ekonomi, edukasi publik, wisata keluarga, maupun kelestarian alamnya. Memang tidak sederhana, tetapi dengan pengalamannya yang sudah 20 tahunan Prawita GENPPARI mengabdi pada negeri di bidang kepariwisataan, hasilnya selalu dirasakan bermanfaat buat masyarakat. Meskipun Prawita GENPPARI ini hanya perkumpulan pegiat pariwisata yang artinya semua tenaga bekerja secara sukarela, bahkan merogoh kocek sendiri tapi jejak pengabdiannya tidak bisa dilupakan.
Lihat saja bagaimana Prawita GENPPARI secara konsisten melaksanakan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas SDM Indonesia yang dilaksanakan hampir setiap minggu secara konsisten dan semua diberikan secara gratis untuk masyarakat khususnya di masa pandemi seperti saat ini. Padahal Prawita GENPPARI selama ini juga tidak pernah menerima bantuan dari Pemerintah, tetapi jadwal kegiatan dan dedikasi serta jejak pengabdiannya lebih dari dinas – dinas di pemerintahan daerah. Jika dinas pemerintah dalam setiap tahun hanya menyelenggarakan pelatihan sekitar 3 kali saja, maka Prawita GENPPARI hampir setiap minggu. Tanpa digaji dan tanpa anggaran pemerintah, namun tetap dan terus berjalan. Dedikasi sebuah organisasi yang sangat luar biasa bagi nusa dan bangsa.
Selanjutnya pada kesempatan ini, Dede juga menjelaskan keindahan dan keunikan formasi dan kerapatan pohon karet yang tertata sehingga digandrungi para penggiat fotografi. Komposisi simetris dengan tumpukan daun yang menutupi tanah dinilai sebagai salah satu bingkai yang mudah untuk dieksplorasi dari berbagai sudut. Hutan Karet pun cocok jika dijadikan kawasan wisata camping alias berkemah, bisa menambah pendapatan tanpa merusak kelestarian alam. Juga bisa jadi jalur bersepeda yang asyik sambil menikmti sejuk terpaan angin. Apalagi ditemani oleh kicau burung, tenang nan damai menjadi harmoni alam yang sangat ideal. Ungkapnya.
“ Apa yang kita lakukan dan terus dilakukan adalah berfikir untuk kemajuan bangsa dan negara. Potensi pariwisata, seni budaya dan kreativitas UMKM kita sebenarnya memiliki potensi tak terbatas. Inilah sebenarnya yang perlu diperhatikan oleh Pemerintah secara bersungguh – sungguh dengan bekerja sama dengan seluruh pihak terkait. Pemerintah memiliki sumber daya yang terbatas sehingga pelibatan masyarakat secara luas adalah salah satu solusinya. Karena di luar struktur pemerintahan sebenarnya banyak masyarakat yang atas kesadaran dan inisiatif sendiri mendedikasikan pengetahuan dan keterampilan yng dimilikinya untuk negara “, pungkas Dede menutup percakapan.(red)