Pemerintah Desa Punggul Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo Gelar Ruwat Desa

721

SIDOARJO || faktaperistiwanews.co – Memasuki bulan Ruwah, yang bermakna ruwatan atau pembersihan, masyarakat menyambutnya dengan suka cita. Ruwah Desa berasal dari kata dalam Bahasa Jawa,”Ruwah atau Ruwat yang berarti memelihara, memperingati, dan mensyukuri apa yang telah Tuhan berikan kepada kita, sedangkan “Desa” yang berarti wilayah yang dipimpin oleh Kepala Desa dan Ruwah Desa sendiri merupakan sebuah tradisi yang masi ada hingga saat ini dimana tradisi ini merupakan tradisi turun temurun dari “Sang Babat Alas atau Sing Mbangun Desa”.

Pemerintah Desa pun turut berperan aktif dalam menyemarakkan bulan Ruwah dengan menggelar sedekah bumi serta meramaikan kegiatan pesta karnaval budaya dan pagelaran wayang kulit sebagai-bagian dari tradisi budaya Jawa, Jum’at 14/02/2025.

Salah satu Desa yang masi melestarikan tradisi ini adalah Desa Punggul Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo. Desa ini menggelar pentas seni budaya seperti, Karawitan campursari, jaran kepangan, seni Angklungan oleh ibu-ibu PKK, dan terakhir Wayang kulit.

Kegiatan ini dilaksanakan di Pendopo bale desa Punggul. Dengan penuh semangat dan antusias seluruh warga Desa Punggul beramai-ramai memadati jalan, juga pendopo bale desa dengan penuh warga yang hadir untuk melihat,dan menyaksikan acara pentas seni karawitan dan seni angklung yang dimainkan oleh ibu-ibu PKK desa tersebut, juga pagelaran wayang kulit dari Balong Panggang Gresik dengan lakon, “Lahire Ontorejo” dengan kidalang “Blego Ardianto” dalam merayakan, peringati Ruwat Desa Punggul.

Acara ini dihadiri oleh, Camat Gedangan, Ineke Dwi Setiawati, S STP. MPA, Kepala Desa Punggul, H. Fatkur Rohman, seluruh perangkat desa, BPD, Danramil, Kapolsek, Bapak Kepala Desa lainnya dan tamu undangan.

Dalam sambutannya, Bapak Kepala Desa, mengucapkan terima kasih pada seluruh panitia atas terlaksananya kegiatan ruwat desa. Ini merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap satu tahun sekali. Ruwat desa ini merupakan salah satu untuk melestarikan tradisi masyarakat dan warisan leluhur kita. Dengan ruwat desa ini kita bisa memupuk silaturahmi kebersamaan dan kekompakan dilingkungan masyarakat untuk membangun desa ini, ucapnya.

“Sebagai bangsa yang besar, hendaknya kita tetap menjunjung dan melestarikan tradisi pendahulu sebagai nilai luhur budaya bangsa. Kegiatan ini merupakan satu rangkaian kegiatan yang dilakukan desa Punggul dalama acara ruwat desa, paparnya.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk ngruwahi, nyelameti, memohon doa keselamatan dan sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia khususnya warga desa Punggul, supaya desa ini dijauhkan dari balak agar desa bisa jadi aman, damai tentrem, guyup rukun dan sejahtera, jelasnya.

Sementara, Camat Gedangan, Ineke Dwi Setiawati, S STP, MPA, mengatakan puji syukur terima kasih atas kekompakan terselenggaranya kegiatan ruwat desa ini dengan aman, nyaman suasana terang dan guyup rukun, ucapnya.

Ibu Camat juga menyampaikan bahwa kegiatan ruwat desa ini adalah agar bisa mengenang para pejuang sesepuh kita dan mendoakan sesepuh kita segala amal kebaikannya diterima oleh Allah SWT, dan kita sebagai masyarakat yang sudah diberikan warisan ini mari kita jaga bersama-sama sehingga dengan kegiatan ruwat desa ini kita bisa di berikan berkah, dijauhkan dari segala musibah dan masyarakat bisa menjadi guyup rukun, aman tentram, damai dan sejah terah, paparnya.

Ibu Camat juga menambahkan, mengajak pada seluruh warga desa Punggul untuk menjaga melestarikan lingkungan yang aman dan bersih, jangan membuang sampah disembarang tempat khususnya disungai yang perna menjumpainya barang/sampah yang dibungkus plastik yang berbau busuk nanti bisa menimbulkan ketidak nyamanan pada lingkungan dipandang tidak baik terutama pada kesehatan, Demikian pungkasnya. (jw)

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.