Kediri, faktaperistiwanews.co – Kegiatan Seni dan Budaya yang dilaksanakan di area Candi Tegowangi Desa Tegowangi Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri pada Minggu (26/6/22), merupakan obat serta kerinduan masyarakat terhadap hiburan, akhirnya sedikit terobati dengan diadakannya pagelaran kesenian tradisional Ketoprak oleh Anggota Fraksi Partai NasDem DPRD Kabupaten Kediri, Khusnul Arif, S.Sos,.
Meskipun sejak sore Desa Tegowangi, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri dan sekitarnya diselimuti awan tebal serta gerimis rintik-rintik, namun tak menyurutkan antusiasme ribuan warga masyarakat Desa Tegowangi dan sekitarnya, rupanya mereka tampak tak menghiraukannya, mereka tetap berduyun-duyun memadati pelataran Candi Tegowangi.
Begitu juga dengan ratusan pedagang musiman yang biasa berjualan saat ada hiburan, mereka tampak sangat gembira menggelar berbagai macam dagangannya di area pertunjukan Ketoprak Tobong Suryo Budoyo, bareng Anggota DPRD Kabupaten Kediri Fraksi Partai NasDem, Khusnul Arif, S.Sos,yang akrab dipanggil Mas Pipin, mengatakan, pagelaran kesenian Ketoprak ini merupakan pelaksanaan program Pokir APBD Kabupaten Kediri Tahun Anggaran 2022 untuk membangkitkan perekonomian warga pasca pandemi Covid-19.
“Dua tahun lebih para penggiat seni di Kabupaten Kediri seperti mati suri, karena tidak bisa beraktivitas sama sekali selama pandemi Covid-19. Apalagi kesenian Ketoprak ini seolah tergerus oleh zaman hingga hampir punah. Maka dari itu, kami bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri untuk melestarikan kesenian tradisional supaya bangkit kembali,” katanya.
Mas Pipin, menjelaskan, dalam sebuah pagelaran kesenian seperti ini selain mampu memberikan hiburan kepada masyarakat yang selalu sibuk dengan segala aktivitas sehari-hari, juga menjadi ladang sebagian orang untuk mengais rejeki.
“Alhamdulillah, warga masyarakat yang hadir disini terlihat sangat terhibur, dan para pedagang juga menjadi makmur, karena dagangannya laris manis. Begitu juga para penggiat kesenian Ketoprak ini juga senang sekali dapat menyalurkan hobby dan melestarikan budaya yang adiluhung ini. Semoga saja mereka semakin bersemangat dan menjadi bermanfaat bagi semuanya,” tuturnya.
Dalam kegiatan penyaluran pokir ini, pelaku seni budaya bisa ada kegiatan dan aktivitasnya di samping melestarikan budaya kesenian. (Bond)