MURATARA || faktaperistiwanews.co – Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) melalui Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Provinsi Sumatera Selatan, mengelar apel bersama unsur unsur terkait dalam rangka siaga penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten setempat, Jumat 10/02/2023.
Kegiatan apel siaga penanganan kahutlah bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Provinsi Sumatera Selatan, yang dilaksanakan di halaman kantor bupati tersebut, dihadiri Bupati dan wakil Bupati Muratara Devi Suhartoni dan H. Inayatullah,
Kapolres Musi Rawas Utara, ketua DPRD Kabupaten Musi Rawas Utara, Dadim 0406 MLM, DanYon B pelopor Polda Sumsel, Kejari Lubuklinggau, para pimpinan perusahaan, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda.
Bupati Musi Rawas Utara melalui wakil Bupati Musi Rawas Utara, H. Inayatullah, dalam apel siaga penanganan kahutlah menyampaikan, Dalam menghadapi Karhutbunlah kita bersiaga satu kali 24 jam. Kita mencari solusi permanen untuk mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan di tahun-tahun mendatang, infrastruktur monitoring dan pengawasan harus sampai di tingkat bawah dengan melibatkan Babinsa, babinkamtibmas, kepala desa, Lurah dalam pencegahan karhutbunlah terus lanjutkan penataan ekosistem gambut dalam kawasan hidrologi gambut untuk menjamin ketersediaan air tanah tanggap dan segera antisipasi titik api kecil jangan dibiarkan api membesar sehingga sulit dikendalikan
Dengan demikian Saya berharap kepada semua pihak dan kekuatan kepada kita sekalian dalam memberikan pengabdian terbaik kepada semua lapisan masyarakat bangsa dan negara tutupnya.
Selanjutnya kepala BPBD Musi Rawas Utara (Muratara) Zainal Aripin, saat dikonfirmasi awak media terkait siaga penanganan dan pengendalian kahutlah di wilayah Kabupaten Muratara, mengatakan, bahwa akan membuat posko induk di BPBD untuk antisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan diwilayah kabupaten Muratara.
Lanjutnya, dirinya akan mengundang pihak pihak perusahaan akan menanyakan kesiapsiagaan mereka tentang Karhutla ,jadi mereka harus menyiapkan juga peralatannya dalam mengantisipasi jika ada titika api dan setiap perusahaan akan dilibatkan piket diposko induk selama 1X24 Jam dalam menghadapi bencana ,untuk memantau situasi ia minta kepada camat membuat laporan bahwa mereka memantau lokasi setiap perusahaan diwilayahnya masing masing.
Kepala BPBD Muratara, Zainal Arifin juga menjelaskan wilayah yang menjadi titik pantau adalah kecamatan Rawas Ilir, Rupit, karang Dapo, Ulu Rawas dan kecamatan Nibung.
“Lima kecamatan tersebut merupakan titik pantauan kita semua dan akan dilakukan sosialisasi melalui pemasangan baliho disetiap kecamatan hingga ke Desa Desa berupa himbauan” jelasnya.
Jurnalis David